9 Ribu Tersangka Pembajakan Merek
Beijing – Kantor berita resmi China, Xinhua mewartakan,
hingga bulan ini polisi telah menangkap dan menahan lebih dari 9 ribu tersangka
pembajalan di China. Itu merupakan hasil dari kampanye anti-pembajakan yang
digelar selama 9 bulan terakhir, di mana aparat penegak hukum telah berhasil
pula memberangus 12 ribu pabrik yang memproduksi barang-barang palsu.
Sementara, Mahkamah Agung China, dalam musim semi
tahun ini mengungkapkan, sistem peradilan nasional di negara itu, tahun lalu
telah menangani lebih dari 40 ribu kasus yang berkaitan dengan pelanggaran
hak intelektual. Di mana kerugian yang dtimbulkan dari kajahatan itu, mencapai
nilai 8 miliar yuan atau lebih dari Rp 10,7 triliun.
Kasus toko diler palsu Apple sebenarnya bisa menjadi
petunjuk, betapa mengerikan praktik-praktik pembajakan merek maupun pemalsuan
barang di China. “Tapi itu tidak mengejutkan, mengingat begitu banyak
kasus-kasus pemalsuan dan pembajakan merek yang dihadapi perusahaan seperti
Apple,” ujar Ted Dekan, Presiden BDA China Ltd, sebuah perusahaan riset pasar
telekomunikasi.
Ted lantas mengungkapkan, dia pernah melihat sebuah
ponsel palsu Apple di China yang bergambar logo apel seperti semua barang
produksi Apple. “Tapi logo apelnya tidak pakai gambar apel cuil bekas gigitan,
seperti yang dipakai produk asli Appel,” imbuhnya.
Pihak Apple sendri, dalam minggu ini, mengatakan bahwa
China adalah kunci utama dalam pesatnya peningkatan produksi dan pendapatan
yang mereka gapai dalam kuartal kedua tahun ini – berakhir Juni lalu.
Pendapatan Apple meningkat enam kali lipat dari tahun
lalu menjadi 3,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 32,9 triliun, di sejumlah
kawasan yang meliputi China, Hong Kong, dan Taiwan, ungkap Chief Operating
Officer Apple Timothy Cook. “Saya sangat yakin, itu (toko diler palsu Apple,
Red) hanyalah sedikit goresan di permukaan, saat ini. Menurut saya, Apple punya
peluang yang sangat-sangat besar di China,” tandasnya
Perusahaan itu, kini tengah merencanakan pendirian dua
lagi toko resmi yang menjadi agen besar Apple di wilayah China secara
keseluruhan – satu di Shanghai dan satu lainnya di Hong Kong. Menurut rencana,
akhir tahun ini dua toko baru tersebut sudah bisa beroperasi.
Suatu kelompok dagang mengungkapkan, praktik-praktik
penggandaan ilegal terhadap musik, desain pakaian, maupun barang-barang lain
telah mengakibatkan potensi kerugian senilai miliaran dollar AS per tahun. Kamr
Dagang Amerika di China mengatakan, 70 persen anggota mereka menganggap,
Beijing tidak melakukan penegakan hukum yang efektif terhadap masalah hak
paten, merek dagang dan hak penggandaan.
Pembajakan adalah ganjalan utama dan menjadi masalah
yang sangat sensitif manakala Washington maupun pemerintah lain negara-negara
Barat dalam upaya mereka menciptakan lapangan pekerjaan melalui peningkatan
ekspor. Pada tahun 2009, World Trade Organization (WTO) mencatat tudingan AS
bahwa Beijing telah melanggar perjanjian dagang antar negara lantaran gagal
mengatasi akar permaslahan tersebut
Merajalelanya pemalsuan an pembajakan merek, serta
penjiplakan desain juga menjadi ganjalan bagi Beijing untuk penyerapan
teknologi industri dari luar. Para pemodal asing rata-rata menyatakan enggan
untuk melakukan penilitian tingkat tinggi atau membawa desain teknologi baru ke
China, karena khawatir akan praktik pencurian atau penjiplakan teknologi.
Sumber : www.surabayapost.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar